Jogjakarta bukan hanya destinasi wisata yang terkenal dengan kotanya serta budayanya yang menarik saja. Terdapat banyak obyek-obyek wisata yang luar biasa karena memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri yang berada di lokasi daerah-daerah pelosok di kabupaten yang terdapat di Jogjakarta. Bahkan bisa dikatakan setiap sudut daerah Jogjakarta memiliki obyek wisatanya masing-masing yang diunggulkan. Karenanya, banyak jasa wisata seperti sewa bus wisata Jogja yang menawarkan jasa untuk menjelajah Jogjakarta. Salah satu Kabupaten yang terkenal banyak memiliki obyek wisata di Jogjakarta adalah Kabupaten Gunung Kidul.
Kabupaten Gunung Kidul berlokasi di bagian selatan Jogjakarta yang berbatasan dengan lautan. Banyak obyek-obyek wisata pantai eksotis yang bisa Anda kunjungi di sini. Namun bukan hanya itu saja, masih terdapat obyek wisata jenis lainnya seperti bukit, goa, kebun dan juga air terjun. Salah satu obyek wisata air terjun yang terkenal adalah Air Terjun Kedung Kandang. Air Terjun Kedung Kandang bisa dibilang unik karena memiliki tingkat sebanyak enam tingkat dan berada di persawahan penduduk di Gunung Kidul sehingga pemandangan air terjun ini sangat alami, sejuk dan segar. Air terjun ini memang belum dikelola secara resmi oleh pengelola wisata atau oleh pemerintah. Ingin tahu informasi selengkapnya? Simak ulasannya berikut ini!
Lokasi Air Terjun
Sementara, pengelolaan wisata air terjun ini masih dikelola oleh desa wisata Nglanggeran. Sehingga fasilitasnya belum memadai. Hanya beberapa rumah penduduk yang menyediakan tempat penetipian motor dan berjualan makanan ringan. Adapun lokasi Air Terjun Kedung Kandang ini berada di dusun Gunungbutak, Desa Nglanggeran Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.
Rutenya dari Jogja adalah melewati Wonosari, naik ke Kecamatan Pathuk. Lalu sebelum SMPN 2 Pathuk ambil kiri ke arah Dusun Bobung. Setelah bertemu perempatan silahkan ambil ke arah kiri. Sesampainya di gerbang masuk Air Terjun Kedung Kandang, jangan sungkan untuk menyapa karena memang warganya sangat ramah tamah.
Jarak dari parkiran sampai ke air terjun Kedung Kandang sekitar 900 meter dengan jalan yang masih tanah. Disana masih bisa melihat langsung para petani sedang bercocok tanam. Tebing-tebing batu vulkanik dan hamparan padinya merupakan ciri khas kawasan air terjun Kedung Kandang. Batuan air terjunnya sendiri didominasi dengan batuan vullkanik Gunung Api Purba.
Air Terjun Musiman
Sebenarnya air terjun Kedung Kandang memiliki tiga kedung dan enam tingkat air terjun. Kedung Kandang merupakan kedung yang paling bawah dan paling besar. Diatasnya terdapat kedung temanten dan kedung keris. Namun informasi dari warga sekitar terdapat larangan untuk mandi atau menceburkan diri di kedung.
Air terjun ini merupakan air terjun musiman yang akan muncul saat musim hujan saja. Maka dari itu lebih baik datang saat musim hujan tiba atau perpindahan dari musim hujan ke musim kemarau karena saat musim kemarau, air terjunnya benar-benar kering yang tidak ada air mengalir sama sekali seakan-akan tak pernah ada air terjun disana.
Selain dikelola oleh Desa Wisata Nglanggeran ternyata Karang Taruna setempat juga turut membantu. Disana terdapat kotak sukarela untuk membayar biaya kemanan parkir. Biasanya di hari Sabtu, Minggu dan musim liburan akan ada beberapa warga yang menjaga parkiran di dekat lapangan voli. Namun apabila tidak ada yang menjaga parkir, kendaraan bisa dititipkan di rumah warga yang bernama Pak Giyanto. Rumahnya berada di depan gerbang pintu masuk Air Terjun Kedung Kandang.
Air terjun ini sangat memanjakan mata dan pikiran pengunjung yang sudah lelah dengan rutinitas dan penatnya kehidupan di kota. Biasanya air terjun berada di tebing, namun ini berada di persawahan yang subur dan segar. Kapan lagi bisa melihat keindahan air terjun ini kan? Demikian ulasan mengenai informasi salah satu obyek wisata Jogjakarta yaitu Air Terjun Kedung Kandang. Jangan lupa untuk menyimak informasi dan tips wisata Jogjakarta lainnya di halaman jogjarafira.com. Tetaplah waspada dimanapun Anda berada dan marilah kita jaga lingkungan kita bersama demi kebaikan saat ini hingga generasi yang akan datang. Semoga bermanfaat dan selamat menikmati wisata Anda!