Yogyakarta menjadi salah satu kota tujuan wisata oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Ada banyak sekali destinasi wisata di Kota Yogyakarta mulai dari wisata alam, wisata bahari, wisata edukasi, sampai wisata sejarah. Salah satu destinasi memiliki peran besar dalam kelestarian lingkungan yaitu hutan mangrove Kulon Progo.
Hutan mangrove sangat cocok untuk dijadikan tempat liburan bersama keluarga, teman, atau orang terkasih karena memiliki pemandangan alam yang indah. Hutan mangrove biasanya dikunjungi oleh para wisatawan yang berkunjung juga ke Pantai Glagah Indah atau Pantai Trisik.
Sejarah Hutan Mangrove Kulon Progo
Pada awalnya hutan mangrove Kulon Progo dibuat untuk mencegah terjadinya abrasi. Pembatasan area konservasi tanaman bakau oleh masyarakat setempat ini berubah menjadi destinasi wisata yang sangat diminati. Tempat ini menjadi hutan bakau pertama di Kota Yogyakarta yang berdiri di atas lahan seluas 3 hektar lebih.
Seiring dengan perkembangan pariwisata di Kota Yogyakarta, hutan mangrove Kulon Progo juga dimanfaatkan menjadi destinasi wisata edukasi oleh pemerintah daerah setempat dan masyarakat di sekitarnya. Selain untuk mencegah abrasi, hutan mangrove Kulon Progo kini menjadi tempat bagi wisatawan untuk belajar tentang pelestarian dan konservasi alam.
Rute Hutan Mangrove Kulon Progo
Hutan mangrove Kulon Progo berada di Dusun Pasir Medit, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Kota Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta, untuk sampai ke hutan mangrove setidaknya Anda harus menempuh perjalanan kurang lebih selama 2 jam.
Rute menuju hutan mangrove bisa dimulai dari arah Jogja menuju ke Jalan Wates kemudian melanjutkan perjalanan sampai ke Pantai Glagah. Dari Pantai Glagah ambil jalur menuju Pantai Congot yang mana jalur ini merupakan jalan utama menuju ke arah Purworejo.
Sebelum memasuki TPR Pantai Glagah, Anda akan menemukan jalan besar bernama Jalan Daendels. Dari sini ambil ke arah kanan, kemudian lurus ke arah barat sampai di Jembatan Sungai Bogowonto. Lanjutkan perjalanan menuju ke lokasi di hutan mangrove.
Setelah menemukan SD Jangkaran, sebaiknya Anda mulai berhati-hati karena Anda akan berjumpa dengan pertigaan kecil yang salah satunya menuju ke lokasi. Anda bisa memanfaatkan Google Map atau bertanya pada masyarakat setempat untuk menunjukkan rute yang tepat menuju hutan mangrove Kulon Progo.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke hutan mangrove cukup terjangkau. Anda cukup membayar Rp 4.000 saat masuk ke kawasan hutan mangrove yang sangat terkenal dengan jembatan siapi-apinya. Sedangkan untuk masuk ke kawasan hutan mangrove Wana Tirta, Anda harus membayar lagi Rp 3.000.
Jika Anda membawa kendaraan pribadi biaya parkir untuk sepeda motor adalah Rp 3.000 dan biaya parkir mobil adalah Rp 5.000. Hutan mangrove Kulon Progo buka mulai pukul 07.00 sampai 18.00 WIB.
Spot Menarik yang Ada di Wisata Hutan Mangrove Kulon Progo
Kawasan wisata ini terletak dalam satu barisan, akan tetapi memiliki beberapa destinasi wisata dengan nama yang berbeda. Destinasi tersebut antara lain adalah Goa Mangrove Wana Tirta yang ada di sebelah barat, Jembatan Api di bagian tengah, dan Mangrove Pantai Pasir Kadilangu yang ada di sebelah timur.
Di tempat tersebut banyak sekali pohon mangrove yang tumbuh subur, sehingga terdapat spot keren yang cocok untuk berfoto. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai spot-spot tersebut.
1. Goa Mangrove Wana Tirta
Spot foto menarik yang pertama yaitu ada Goa Mangrove Wana Tirta. Lokasinya ada di sebelah barat hutan mangrove. Saat memasuki wilayah ini, wisatawan akan langsung disambut oleh jembatan unik yang terbuat dari bambu. Jembatan tersebut berfungsi sebagai akses utama.
Ketika menuju ke Goa Mangrove, kondisinya sedikit gelap dan lembab sehingga Anda harus berhati-hati dengan serangga. Perjalanan menuju hutan mangrove ditempuh lewat jalan setapak yang terbuat dari bambu. Selama di perjalanan, Anda akan menemui berbagai spot foto unik yang cocok untuk berselfie.
2. Jembatan Api
Setelah mengelilingi pesona alam di Goa Mangrove Wana Tirta, petualangan Anda masih belum selesai. Anda masih bisa melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yang tak kalah menarik yaitu Jembatan Api. Di sini Anda akan menemukan lagi spot foto unik dengan pemandangan indah.
Pohon mangrove yang tumbuh subur di sekitar jalan mampu menciptakan suasana hijau dan menyegarkan. Pohon-pohon mangrove yang menjulang tinggi, jembatan bambu yang unik, dan pemandangan air yang tenang semuanya bisa menjadi latar belakang sempurna untuk mengabadikan momen liburan.
Jadi saat Anda berkunjung ke objek wisata ini, pastikan menyempatkan waktu untuk menjelajahi jembatan api karena tempat ini akan memberikan pengalaman yang mengesankan.
3. Pantai Pasir Kadilangu
Spot terakhir yang lokasinya ada di sebelah timur hutan mangrove yaitu Pantai Pasir Kadilangu. Di sini Anda akan menjumpai jembatan bambu yang panjang dan unik membentang di atas air, sehingga menciptakan lintasan yang menawan.
Setelah melewati lintasan berukuran panjang, Anda akan menemukan gardu pandang yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati pemandangan hutan mangrove dari ketinggian. Tentu saja Anda bisa mengambil foto keren dengan latar belakang hutan mangrove dari sini.
Wisata ke Hutan Mangrove Menggunakan Bus
Saat Anda berencana liburan ke objek wisata satu ini bersama rombongan, sangat direkomendasikan untuk menyewa bus dari Jogja Rafira sebagai sarana transportasinya.
Alasannya adalah karena bus merupakan sarana transportasi yang nyaman untuk perjalanan kelompok. Anda bersama rombongan bisa duduk dengan santai sambil menikmati perjalanan tanpa harus mengkhawatirkan rute menuju destinasi wisata.
Bus juga memiliki kapasitas yang besar sehingga sangat cocok untuk rombongan keluarga besar, rombongan kantor atau rombongan sekolah. Jadi pastikan memilih Jogja Rafira sebagai tempat sewa bus Jogja pilihan Anda.
Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan momen liburan yang mudah dan menyenangkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai harga sewa bus dan pilihan kendaraan yang tersedia, Anda bisa langsung menghubungi kontak kami.