Candi Borobudur adalah salah satu candi budha yang pernah masuk dalam keajaiban dunia. Dengan fakta ini, tentu Candi Borobudur memiliki daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata. Di samping itu, megahnya arsitektur dan sejarahnya membuat Candi Borobudur masuk dalam daftar warisan budaya dunia yang ditetapkan langsung oleh UNESCO.
Tak hanya bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan. Berkunjung ke Candi Borobudur juga memungkinkan pengunjung untuk belajar sejarah tentang betapa hebatnya budaya yang dimiliki candi tersebut. Tapi, apakah hanya itu saja daya tarik dari wisata Candi Borobudur? Tentu tidak, mari kita ulas bersama!
Sejarah Singkat Candi Borobudur
Mungkin sebelum membahas mengenai daya tarik wisata Candi Borobudur, ada baiknya jika kita juga mengetahui sejarah candi borobudur terlebih dahulu. Candi Borobudur didirikan pada tahun sekitar 750 Masehi. Yakni pada masa dinasti terbesar Dinasti Wangsa Syailendra berjaya di Nusantara.
Dimana arsitek kuno yang memimpin pembangunan candi ini adalah Gunadarma. Seorang arsitektur yang ditunjuk langsung oleh Prabu Samaratungga. Proyek pembangunan Candi Borobudur selesai di tahun 828 Masehi, yakni pada masa pemerintahan putri Prabu Samaratungga, yakni Ratu Pramudawardhani.
Setelah selesai, candi yang terletak di Kota Magelang ini kemudian mulai dimanfaatkan sebagai tempat kontemplasi umat Buddha. Serta menjadi pusat perkembangan agama Buddha pada masanya.
Apa yang Menjadi Daya Tarik Wisata Candi Borobudur?
Perlu diketahui, setiap harinya jumlah wisatawan Candi Borobudur bisa mencapai 3 hingga 5 ribu orang. Meskipun sempat gempar wacana mengenai harga tiket Candi Borobudur yang mencapai 750.000, namun candi cantik satu ini tetap menjadi destinasi wisata yang tidak pernah sepi pengunjung. Baik wisatawa dalam dan luar kota, maupun mancanegara.
Hingga pada akhirnya kabar mengenai harga tiket tersebut tidak diberlakukan. Walau begitu, hal ini jelas menunjukkan bahwa Candi Borobudur selalu berhasil menarik perhatian dan kunjungan wisatawan. Lalu, apa saja yang menjadi daya tarik dari destinasi wisata yang diakui sebagai keajaiban dunia ini?
1. Kemegahan Arsitektur
Daya tarik pertama wisata Candi Borobudur yang mampu mencuri perhatian wisatawan adalah kemegahan dan keindahan arsitekturnya. Arsitektur Candi Borobudur terdiri dari tiga tingkat utama yang menampilkan total 504 patung Buddha dan 2.672 panel relief. Serta terdiri dari berbagai stupa.
Dengan setiap stupa yang terbentuk dari 10 tingkat batu sehingga menciptakan keindahan dan ketahanan struktural yang memukau. Kemegahan itulah yang menjadikan Candi Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia.
Di samping itu, candi ini juga menyimpan misteri yang konon katanya sampai saat ini masih belum terungkap. Misteri mengenai bagaimana bisa kemegahan arsitektur ini dibangun tanpa menggunakan perekat semacam lem dan dengan keterbatasan teknologi di masa lampau.
2. Makna Religius dan Budaya
Candi Borobudur tidak hanya bangunan penuh keajaiban. Tetapi juga tempat yang sarat akan makna religius dan budaya mendalam. Candi Borobudur juga menjadi tempat berlangsungnya perayaan Waisak setiap tahun. Dimana ribuan umat Buddha dari seluruh dunia berkumpul di Candi Borobudur untuk merayakan upacara Waisak.
Sebuah peringatan penting yang mencakup kelahiran, kematian, dan pencerahan Sang Buddha. Dari sini, Anda dapat memahami perbedaan dari Candi Borobudur dengan Candi Prambanan, candi yang juga terkenal di kalangan wisatawan. Dimana Candi Borobudur adalah candi bercorak agama Buddha, sementara Candi Prambanan bercorak agama Hindu.
3. Keindahan Pemandangan Candi
Daya tarik wisata Candi Borobudur selanjutnya yang membuatnya sangat populer di kalangan wisatawan adalah keindahan pemandangan yang ditawarkan. Candi ini terletak di dataran tinggi atau tepatnya di Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang. Karena berada di dataran tinggi, maka menjanjikan keindahan pemandangan dari atas candi.
Terutama ketika berkunjung di saat-saat matahari terbit atau terbenam. Para wisatawan akan mendapatkan pemandangan yang sangat indah dengan cahaya memukau dari sinar matahari yang pelan-pelan mulai menampakkan maupun menenggelamkan dirinya.
4. Budaya dan Kesenian Lokal
Selain sebagai destinasi wisata dan tempat spiritual, Candi Borobudur juga dijadikan sebagai tempat pertunjukan budaya dan kesenian lokal. Di sekitar kompleks candi, para pengunjung bisa menikmati berbagai kegiatan budaya. Seperti tari-tarian serta musik tradisional yang bisa memperkaya pengetahuan budaya dan pengalaman selama wisata.
Di samping itu, para pengunjung juga bisa membeli berbagai macam souvenir dan oleh-oleh khas Borobudur. Mulai dari kerajinan tangan, baju batik, hingga makanan khas seperti gudeg, semuanya dapat ditemukan disini.
5. Peduli Lingkungan
Sampah di tempat wisata rasanya memang menjadi permasalahan yang tiada pernah usia. Nah, jika kebersihan lingkungan menjadi sebuah keprihatinan, Anda tidak perlu khawatir ketika mengunjungi Candi Borobudur. Karena Candi Borobudur dikenal sebagai destinasi wisata dengan komitmen tinggi terhadap kepedulian lingkungan.
Bahkan pengelolaan sampah dan pemeliharaan kebersihan disini menjadi prioritas utama bagi pengelola candi. Meskipun begitu, para wisatawan juga tetap harus ikut serta dalam menjaga kebersihan dan kerapian di sekitar Candi Borobudur dengan cara membuang sampah pada tempatnya ketika berkunjung ke tempat ini.
Demikian beberapa fakta mengenai wisata Candi Borobudur yang selalu memiliki daya tarik tersendiri di hati para wisatawan. Sebenarnya jika Anda tertarik, masih ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sekitar Candi Borobudur. Seperti berkunjung ke museum yang terletak di dekat kompleks candi.
Jika Anda tertarik tapi terkendala transportasi, Jogjafira akan dengan senang hati membantu dengan menyediakan jasa sewa bus Jogja dan sekitarnya. Kami siap menemani Anda untuk mengeksplorasi wisata di Jawa Tengah atau bahkan Jogja dengan pelayanan yang luar biasa mengagumkan.