Mungkin Anda sudah tidak asing ya dengan bangunan Stonehenge di Inggris? Tempat wisata tersebut memang sangat unik, dan merupakan salah satu warisan sejarah yang menarik. Tapi siapa sangka, di Jogja juga ada Stonehenge lho! Dan artikel ini akan membahas terkait sejarah Stonehenge di Jogja.
Kota Jogja ini seakan tidak akan pernah habis memberi objek-objek wisata baru yang menakjubkan. Kekayaan alam dan budayanya seakan tak pernah habis di provinsi ini. Tiap sudut dari tempat ini selalu memiliki keunikan sejarahnya masing-masing, termasuk salah satunya yaitu sejarah Stonehenge Jogja.
Stonehenge sendiri aslinya berada berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer barat laut Salisbury. Stonehenge di Inggris ini merupakan bangunan purba, dia dibangun pada zaman perunggu dan Neolitikum.
Stonehenge di Inggris ini termasuk ke dalam situs warisan budaya UNESCO pada tahun 1986. Dan Stonehenge berasal dari 2 kata, yaitu stone yang berarti batu dan henge yang berarti lingkaran. Sesuai dengan fakta aslinya, Stonehenge bongkahan batu panjang yang tersusun melingkar.
Begitu juga dengan Stonehenge yang ada di Jogja. Dia juga merupakan bongkahan batu panjang yang tersusun melingkar. Stonehenge Jogja ini tepatnya terletak di Trutan, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Dan merupakan salah satu wisata alam Sleman yang wajib Anda kunjungi.
Lalu apa sih perbedaannya dengan Stonehenge yang ada di Inggris? Bagaimana sejarah adanya Stonehenge Jogja ini? Nah, berikut sedikit ulasan singkatnya untuk Anda.
Sejarah Stonehenge Jogja
Bisa dibilang, sebenarnya Stonehenge Jogja ini merupakan replika dari Stonehenge yang ada di Inggris. Namun tentu saja pengelola tidak mungkin asal-asalan dalam menyusun replika Stonehenge ini.
Stonehenge Jogja ini dibuat dari batuan erupsi gunung merapi pada tahun 2010 lalu yang mengendap dan mengeras, sehingga menjadi bongkahan batu. Karena berada di kaki Gunung Merapi, Stonehenge ini memiliki pemandangan yang begitu menakjubkan.
Ya, meskipun ukuran Stonehenge Jogja ini tidak sebesar Stonehenge Inggris, namun aspek lainnya cukup banyak yang mirip. Baik itu dari bentuk dan penataan batunya. Anda akan mendapatkan nuansa bersejarah ketika mengunjungi tempat ini.
Sejarah adanya replika Stonehenge Jogja ini bermula dari erupsi Gunung Merapi 2010. Lokasi yang saat ini menjadi tempat wisata Stonehenge merupakan tempat tinggal pribadi. Namun, saat terjadi erupsi Gunung Merapi di tahun 2010, segala yang ada di area tersebut hangus, hancur, dan rata dengan tanah.
Dan seiring berjalannya waktu, pada tahun 2013, warga sekitarnya mulai merenovasi dan memanfaatkan kembali lahan tersebut dengan cara menjadikannya sebagai objek wisata. Yaitu dengan membuat replika dari Stonehenge Inggris.
Nah, itulah tadi ulasan sejarah singkat Stonehenge Jogja. Setelah mengenal sejarah tempat wisatanya, tentu tidak afdol jika tidak berkunjung ya. Dan memang keunikan dari tempat wisata ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, harus dan wajib Anda kunjungi jika liburan ke Jogja untuk menyempurnakan liburan Anda.
Wisata ke Stonehenge Jogja
Lalu, bagaimana caranya untuk mengunjungi Stonehenge Jogja? Yang pasti jika Anda berada di luar Jogja, Anda perlu datang ke Jogja terlebih dahulu ya. Setelah itu, Anda bisa menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit sampai 1 jam perjalanan dari pusat Kota Jogja.
Dan objek wisata Stonehenge Jogja ini buka setiap hari dari pukul 7 pagi sampai 6 sore. Saran kami, lebih baik Anda berkunjung ketika di siang hari, sekitar pukul 10 sampai 2 siang. Dan pastikan cuaca sedang cerah, karena di waktu tersebut cahaya matahari akan membuat bayangan dari Stonehenge ini terlihat lebih cerah.
Selain itu juga tentunya pencahayaan di siang hari dapat membuat hasil foto Anda menjadi lebih sempurna. Tapi tentu jangan lupa gunakan tabir surya, topi, dan kacamata hitam kalau perlu. Hal tersebut berguna untuk melindungi Anda dari teriknya sinar matahari.
Tempat wisata Stonehenge Jogja ini mungkin lebih cocok dijadikan tempat untuk mengambil banyak foto. Bahkan Anda juga bisa merencanakan foto pre wedding di sini lho. Karena memang tempat ini kurang cocok digunakan untuk piknik atau sekedar bersantai ria.
Beberapa fasilitas standar juga sudah disediakan disini, seperti halnya tempat parkir dan WC umum. Wisata Stonehenge Jogja sengaja tidak terlalu banyak menyediakan gedung-gedung fasilitas lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga keasrian lingkungan wisata yang khas Merapi Jogja.
Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda perlu membayar tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah dan 2 ribu sampai 5 ribu untuk biaya parkir. Jika Anda membawa makanan dari luar, ataupun membeli makanan di penjual sekitar tempat wisata, pastikan Anda membuang sampah di tempat yang disediakan atau Anda bawa pulang kembali ya.
Sebagai pengunjung yang baik, tentu perlu memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan dan ketertiban tempat yang dikunjungi. Dan tentu hindari juga mencoret-coret bebatuan yang ada dengan apapun. Ketika berkunjung, fokuskan saja untuk mengambil foto sebanyak mungkin di spot-spot foto yang menarik dan indah.
Dan di sekitar tempat wisata ini juga ada warung kopi, bagi Anda pecinta kopi robusta. Anda bisa menikmati hangatnya kopi di kaki Gunung Merapi. Tempat tersebut bernama warung Kopi Merapi.
Itulah tadi ulasan singkat mengenai sejarah Stonehenge Jogja. Tunggu apalagi, tak perlu jauh-jauh pergi ke Inggris untuk dapat melihat Stonehenge. Karena di Jogja juga ada Stonehenge. Dengan jarak yang lebih dekat, dan tentunya tiket masuk yang sangat terjangkau.
Jika Anda bingung transportasinya, kini saatnya Anda menyudahi kebingungan Anda. Anda dapat sewa bus Jogja untuk memudahkan perjalanan wisata Anda. Apalagi jika Anda datang bersama rombongan. Maka langkah yang tepat yaitu sewa bus di Jogja Rafira.
Dapatkan penawaran dan pelayanan yang menarik dan memuaskan dengan menggunakan jasa transportasi Jogja Rafira. Selamat berwisata dan menikmati keindahan alam Jogja!