Fakta Unik Seputar Bus Gandeng

Bus tunggal sebagaimana umumnya kita dapati dalam hiruk pikuk transportasi Indonesia tentu saja sudah sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Tapi apakah demikian halnya dengan keberadaan bus gandeng atau bus tempel?

Bus gandeng bisa kita jumpai di banyak negara-negara maju atau negara-negara besar. Karena dengan kapasitanya yang jauh lebih besar ketimbang bus pada umumnya, menjadikannya lebih relevan beroperasi di negara besar dengan akses jalan dan insrastruktur yang memadai.

Bus tempel bisa dibilang tidak begitu akrab di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Bukan karena keberadaannya yang tidak ada sama sekali. Hanya saja jarang atau tidak umum digunakan sebagai alat transportasi kebanyakan masyarakat. Meski demikian, beberapa hal unik seputar bus gandeng ini layak untuk diketahui.

Posisi Mesin Bus Gandeng

Bus gandeng. Sumber: google.com
Bus gandeng. Sumber: google.com

Bus gandeng sendiri merupakan rangkaian 2 gerbong bus yang tersambung satu sama lainnya dengan suatu sumbu putar/turn table dan mempunyai 3 as roda sebagai satu kesatuan. Jenis bus ini banyak digunakan pada trayek angkutan-angkutan perkotaan dengan jumlah penumpang yang cenderung banyak.

1. Mesin Depan

Penggunaan Bus gandeng pertama di Indonesia menurut sejumlah sumber ada pada tahun 1980an dengan mesin bus pull type yang terletak di bagian depan. Mesin type pull ini dalam hal perawatan relatif lebih mudah. Hanya saja memiliki kekuranganmua ada dalam hal kebisingan dikarenakan letaknya yang memang di depan.

Saat ini penggunaan mesin di bagian depan relatif tidak banyak. Ini untuk menghindari keetidak nyamanan penumpang selama perjalanan dikarenakan suara mesin yang bising. tidak hanya bus.

2. Mesin Belakang

Selain tipe mesin depan juga ada tipe mesin belakang. Bus tempel dengan jenis ini atau juga dikenal dengan push type, relatif lebih kondusif dari kebisingan mesin karena letaknya yang berada di belakang. Hanya saja beban pada meja putar cenderung menjadi lebih besar.

Mesin bus gandeng. Sumber: google.com
Mesin bus gandeng. Sumber: google.com

Penempatan mesin pada bagian belakang memang cukup efektif untuk menghindari kebisingan mesin. Maka tidak heran jika saat ini hampir semua jenis bus meletakkan mesin pada bagian belakang bus.

Keuntungan dan Kerugian Bus Gandeng

Ada kelebihan selalu ada kekurangan. Tak terkecuali dalam hal alat transportasi yang satu ini. Ya, bus tempel selain memiliki kelebihannya tersendiri juga memiliki kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan dan kelebihan yang ada pada bus gandeng.

1. Keuntungan Bus Tempel

Keuntungan atau kelebihan bus gandeng yang pertama adalah memiliki kapasitas yang besar. Dengan kapasitas besar tersebut memungkinkan bagi bus tempel untuk memuat penumpang lebih banyak daripada bus tunggal. Sangat efektif sebagai salah satu mode transportasi umum di perkotaan.

Dengan kapasitas yang besar tersebut menjadikannya sangat cocok untuk trayek angkutan dengan demand yang tinggi. Di wilayah perkotaan misalnya. tentu dengan infrastruktur yang mendukung seperti kapasitas jalan dan lain sebagainya. Sebab, dengan kapasitasnya yang besar dengan panjang dua kali lipat dari bus normal akan membuat bus ini kesulitan jika harus beroperasi di jalanan sempit.

Kelebihan lainnya adalah efisiensi waktu naik turun penumpang. Hal ini tidak lain dikarenakan bus gendeng uang yang dilengkapi dengan 3 atau 4 pintu. Dengan begitu akses keluar bus maupun akses masuk menjadi lebih terbuka. Mengingat dengan kapasitas sebesar itu, penyesuaian akses masuk dan juga keluar menjadi sangat penting untuk dilakukan.

2. Kekurangan Bus Gandeng

Kekurangan pertama yanga ada pada bus gandeng adalah tidak sesuai untuk wilayah dengan demand yang kecil. Hal ini dikarenakan kapasitas bus yang besar akan menjadi tidak efektif dengan jumlah penumpang yang kecil. Tentu akan sangat berimbas pada fix cost.

Bus transjakarta gandeng. Sumber: google.com
Bus transjakarta gandeng. Sumber: google.com

Kekurangan berikutnya seperti sudah disinggung sebelumnya adalah berkaitan dengan ruang jalan yang terpakai cenderung lebih besar ketimbang penggunaan ruang jalan oleh bus pada umumnya. Hal ini akan berimbas pada ketidak cocokan bus jenis gandengan dengan kapasitas jalan yang kecil.

Terakhir, dengan kapasitasnya yang besar membuat bus tempel cenderung lamban jika dibanding dengan bus pada umumnya. Jika demikian, penumpang tidak punya pilihan kecuali sedikit lebih bersabar. Maka, dalam kondisi mendesak atau terburu-buru, bus ini kurang representatif untuk menjadi pilihan transportasi.

Butuh Jasa Sewa Bus Jogja?

Sedang hendak berlibur ke Jogja dengan rombongan besar? Bingung soal transportasi yang memadai, terpercaya, dan bersahabat dengan kantong? Rafira Indonesia siap membantu.

Rafiras Indonesia merupakan salah satu jasa penyedia layanan sewa transportasi mulai dari elf sampai dengan aneka jenis bus untuk keperluan liburan Anda. Khususnya untuk rombongan. Mulai dari medium bus, big bus jet bus, sampai dengan big bus SHD/HDD.

Sebagai bentuk dari komitmen Rafira Indonesia bahwa kenyamanan konsumen adalah prioritas perusahaan, Rafira Indonesia yang telah merintis bisnis rental mobil sejak tahun 2006 berkomitmen untuk mmberikan pelayaanan optimal, komitmen zero complain, menjamin kondisi bus yang terjaga dan selalu prima dengan servis rutin, serta staff driver bus ramah dan berpengalaman.

Nah, demikian itulah beberapa ulasan menarik seputar bus gandeng atau sering juga disebut sebagai bus tempel. Jangan lupa share dan nantikan ulasan menarik lainnya. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Leave a Comment